Salah
satu referensi dalam mencari kebenaran, manusia berpaling kepada ilmu. Hal ini
dikarenakan ciri-ciri dari ilmu tersebut yang dalam proses pembentukannya
sangat ketat dengan alatnya berupa metode ilmiah. Hanya saja terkadang
kepercayaan manusia akan sesuatu itu terlalu tinggi sehingga seolah-olah
apa yang telah dinyatakan oleh ilmu akan bersih dari kekeliruan atau kesalahan.
Satu hal yang perlu disadari bahwa “…ilmu tidak pernah ingin dan tidak pernah
berpretensi untuk mendapatkan pengetahuan yang bersifat mutlak” (Jujun : 79).
Oleh karena itu manusia yang mempercayai ilmu tidak akan sepenuhnya menumpukan
kepercayaannya terhadap apa yang dinyatakan oleh ilmu tersebut. Seseorang yang
mengenal dengan baik hakikat ilmu akan lebih mempercayai pernyataan “ 80% anda
akan sembuh jika meminum obat ini” daripada pernyataan “yakinlah bahwa anda pasti
sembuh setelah meminum obat ini”.
Hal
ini menyadarkan kita bahwa suatu ilmu menawarkan kepada kita suatu jawaban yang
berupa peluang. Yang didalamnya selain terdapat kemungkin bernilai benar
juga mengandung kemungkinan yang bernilai salah. Nilai kebenarannya pun
tergantung dari prosentase kebenaran yang dikandung ilmu tersebut. Sehingga ini
akan menuntun kita kepada seberapa besar kepercayaan kita akan kita tumpukan
pada jawaban yang diberikan oleh ilmu tersebut.
Sebagaimana
telah disampaikan terdahulu, bahwa Determinisme dalam pengertian ilmu mempunyai
konotasi yang bersifat peluang (probabilistik). Statistika merupakan metode
yang menyatakan hubungan probabilistik antara gejala-gejala dalam penelaahan
keilmuan. Sesuai dengan peranannya dalam kegiatan ilmu, maka dasar statistika
adalah teori peluang. Statistika mempunyai peranan yang menentukan dalam
persyaratan-persyaratan keilmuan sesuai dengan asumsi ilmu tentang alam. Tanpa
statistika hakikat ilmu akan sangat berlainan.
Susriasumantri,
Jujun S. 1987. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka
Sinar Harapan.
Baktiar,
Amsal. 2004. Filsafat Ilmu. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar